Tips Pengaturan Nafas Saat Berlari


Tiap-hari.blogspot.com - Tips Pengaturan Nafas Saat Berlari
Berlari adalah olahraga yang perlu keseimbangan antara pergerakan kaki dan pengaturan nafas. Oleh karena itu sekuat-kuatnya kaki Anda berlari tetap saja harus diimbangi dengan pengaturan nafas yang tepat. Nah oleh karena itu tiap-hari.blogspot.com akan memberikan tips mengenai pengaturan nafas agar berlari lebih kuat dan kencang.



Kemampuan mengatur ritme atau pola pernafasan efisien saat berlari akan membuat aktifitas lari yang lebih efektif dan maksimal. Asupan oksigen dalam tubuh bisa teratur dan mengurangi rasa cepat letih dan capek. Berikut adalah beberapa tips agar kuat berlari :

Bernafas dari Mulut
Bernafas menggunakan mulut adalah salah satu cara yang benar yang dilakukan ketika berlari. Asupan oksigen melalui mulut akan lebih banyak begitu pun dengan karbondioksida yang keluar. Selain itu kondisi wajah dan rahang juga akan terasa santai. Berbeda ketika kita bernafas melalui hidung, maka wajah akan mengencang dan rahang cenderung mengeras selain itu akan mudah capek dan ngos-ngosan tentunya karena kurangnya asupan oksigen dalam tubuh.

Menggunakan pernapasan perut bukan dada
Anda harus bisa membedakan mana itu pernapasan perut atau diafragma ddan mana itu pernapasan dada. Jika masih belum paham cobalah anda terlentang kemudian silahkan hembuskan nafas beberapa kali. Perhatikanlah keadaan dada dan perut, jika dada naik turun maka itulah yang dinamakan dengan pernafasan dada dan jika cuma perut yang mengembang maka itulah pernapasan perut atau diafragma. Bernapas melalui perut akan membuat nafas anda lebih panjang dan membuat aktivitas lari anda efektif.

Mengambil nafas pendek tidak panjang
Mengatur ritme nafas yang pendek-pendek juga akan membuat lari lebih lama. Ketika nafas panjang biasanya nafas mudah sekali ngos-ngosan sehingga jarak laripun tidak mampu berlari cukup jauh.

Nafas yang berirama
Salah satu strategi yang sering digunakan oleh para atlet lari adalah salah satunya dengan mengatur ritme nafas yang konsisten. Misalnya ada dua orang pelari, pelari yang satu mengambil nafas ketika 2 kali melangkah sedangkan pelari kedua bernafas ketika 3 kali melangkah. Ini disesuaikan dengan kondisi tubuh.

Dengarkan nafas anda
Komunikasikan nafas anda, ketika bernafas dengarkan secara saksama menggunakan telinga anda. Ketika nafas mulai terengah-engah kurangi kecepatan lari, dan apabila kembali stabil tingkatkan secara bertahap.

Semoga dengan membaca tips diatas dapat membuat pengaturan nafas Anda lebih baik selama berlari. Jangan lupa juga atur istirahat yang cukup juga setelah berlari dengan rute/jarak yang cukup jauh.

Berikut artikel-artikel terkait :
Manfaat Dari Olahraga Skipping
Cara Push Up yang Benar dan Manfaatnya 
Alasan Mengapa Terjadi Sakit Perut Sewaktu Berlari
5 Olahraga Menyehatkan Bisa dilakukan Siapa Saja

Artikel Menarik ? Berbagilah dengan yang lainnya

1 komentar:

 

Portal Berita Kesehatan Copyright © | Template design by Ario Ardi | Powered by Blogger